Kaghas: Jurnal Ilmu Komunikasi Universitas Sriwijaya
https://kaghas.ejournal.unsri.ac.id/index.php/kaghas
<p style="text-align: justify;">Kaghas: Jurnal Ilmu Komunikasi Universitas Sriwijaya merupakan jurnal penelahaan sejawat dengan akses terbuka yang berfokus pada pengembangan ilmu komunikasi. Kaghas: Jurnal Ilmu Komunikasi Universitas Sriwijaya diterbitkan oleh Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sriwijaya dengan tujuan utama untuk mendiseminasikan analisis kritis dan orisinil dari para akademisi, peneliti dan praktisi mengenai berbagai masalah ilmu komunikasi kontemporer baik lokal, nasional, maupun internasional. Artikel-artikel dalam Kaghas: Jurnal Ilmu Komunikasi Universitas Sriwijaya diterbitkan setelah menjalani proses peer-review yang memberikan analisis eksklusif dari berbagai macam perspektif. Kaghas: Jurnal Ilmu Komunikasi Universitas Sriwijaya bercita-cita untuk memberikan hasil studi berkualitas tinggi dan pemikiran baru bagi akademisi, peneliti dan pembuat keputusan untuk memecah kompleksitas dan dinamika isu-isu ilmu komunikasi kontemporer. Diterbitkan dua kali dalam setahun, bulan Mei dan November, Kaghas: Jurnal Ilmu Komunikasi Universitas Sriwijaya mengundang akademisi, peneliti dan praktisi dari berbagai macam disiplin ilmu untuk mengirimkan tulisan-tulisan analitik dan berkontribusi pada pengembangan ilmu komunikasi.</p>Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sriwijayaen-USKaghas: Jurnal Ilmu Komunikasi Universitas Sriwijaya2722-6778Meningkatkan Sosialisasi Kesehatan Mata Masyarakat Provinsi Sumatera Selatan Melalui Komunikasi Persuasif Humas Rumah Sakit Khusus Mata “Binar” Provinsi Sumatera Selatan
https://kaghas.ejournal.unsri.ac.id/index.php/kaghas/article/view/59
<p>Angka gangguan kesehatan mata yang dialami oleh masyarakat Provinsi Sumatera Selatan termasuk pada tingkatan yang tinggi. Oleh karenanya, Rumah Sakit Khusus Mata “Binar” Provinsi Sumatera Selatan melakukan upaya berupa Sosialisasi Kesehatan Mata secara langsung dan secara online guna memberikan edukasi kesehatan mata secara gratis kepada masyarakat. Namun, nyatanya upaya ini belum membuahkan hasil yang maksimal. Oleh karena itu, peneliti melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui cara dalam meningkatkan minat masyarakat Provinsi Sumatera Selatan untuk mengikuti kegiatan Sosialisasi Kesehatan Mata secara langsung maupun secara online. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang didasari oleh Teori Komunikasi Persuasif oleh Myers (2012:309) dengna beberapa dimensi yakni komunikator, pesan, bagaimana pesan disampaikan, dan khalayak yang dimana hal ini bertujuan dalam memaksimalkan kegiatan persuasif terhadap masayrakat. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Sosialisasi Kesehatan Mata yang dilakukan secara langsung maupun secara online merupakan tindakan yang tepat untuk kesehatan mata masyarakat. Namun, kegiatan yang dilakukan belum optimal karena adanya hambatan pada komunikator, yaitu kurangnya sumber daya manusia, manajemen penjadwal yang kurang baik, serta kurangnya minat masyarakat terkait edukasi tentang kesehatan mata.</p>Muhammad Naufal RamadhanMiftha Pratiwi
Copyright (c) 2022 Kaghas: Jurnal Ilmu Komunikasi Universitas Sriwijaya
2025-01-212025-01-214211210.47753/kaghas.v4i2.59Difusi Inovasi: Penetrasi Penegakan Hukum Lalu Lintas Elektronik Di Kota Palembang
https://kaghas.ejournal.unsri.ac.id/index.php/kaghas/article/view/60
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Difusi Inovasi yang dilakukan pada penerapan sistem Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) di Kota Palembang Oleh Direktorat Lalu Lintas Polda Sumatera Selatan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Pada penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil analisis peneliti yang didapatkan dilapangan, menyatakan bahwa terdapat 4 elemen yang dihadapi pada teori Difusi Inovasi oleh Everet M. Rogers diantaranya Inovasi, Saluran Komunikasi, Jangka Waktu, dan Sistem Sistem Sosial. Penelitian ini juga menyimpulkan bahwa penerapan sistem Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) di Kota Palembang oleh Dirlantas Polda Sumatera Selatan telah dilakukan dengan baik dengan menggunakan unsur Inovasi, Jangka Waktu, dan Sistem Sosial, namun dalam saluran komunikasi masih belum dilakukan secara maksimal.</p>Dewari Nandita VirginiaMiftha PratiwiRyan Adam
Copyright (c) 2022 Kaghas: Jurnal Ilmu Komunikasi Universitas Sriwijaya
2025-01-212025-01-2142132710.47753/kaghas.v4i2.60Pembungkaman Youtuber Akibat Cyberbullying dalam Kolom Komentar Video Musik YouTube Keke Bukan Boneka
https://kaghas.ejournal.unsri.ac.id/index.php/kaghas/article/view/61
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembungkaman pada aksi pelanggaran etika komunikasi atau netiket berupa <em>cyberbullying </em>yang terjadi pada kolom komentar video musik YouTube Keke Bukan Boneka. Dengan menggunakan metode analisis konten kualitatif serta teknik <em>topic modeling </em>dengan bantuan alat Digital Methods Initiative dan Voyant Tools, peneliti mendapatkan sebanyak 150 kata <em>cyberbullying </em>dari 505.657 komentar yang ditulis pada 29 Mei 2020 hingga 29 Oktober 2022. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa terdapat empat proses pembungkaman yang didasari pada <em>muted group theory </em>(MGT) oleh Cheris Kramarae (1981), yakni mengejek, ritual, pengendalian, dan pelecehan, serta dengan satu topik baru dari temuan peneliti yaitu ancaman. Penelitian ini juga menyimpulkan bahwa terjadi perkembangan pada teori kelompok bungkam, yang mana pada era modernisasi saat ini, khususnya pada ranah media sosial, masyarakat kelas atas (tokoh publik) bisa menjadi kelompok terbungkam karena adanya sikap <em>oversharing</em>. Sementara itu, masyarakat kelas bawah (netizen) bisa menjadi kelompok pembungkam karena adanya perilaku anonimitas.</p>RinjaniFarisha Sestri MusdalifahAdi Inggit Handoko
Copyright (c) 2022 Kaghas: Jurnal Ilmu Komunikasi Universitas Sriwijaya
2025-01-212025-01-2142284110.47753/kaghas.v4i2.61Self Disclosure Generasi Z Melalui Akun Instagram Ganda
https://kaghas.ejournal.unsri.ac.id/index.php/kaghas/article/view/62
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui <em>Self Disclosure</em> Pengguna Akun Instagram Ganda (Studi pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi UNSRI 2019 Palembang). Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dimana peneliti melakukan observasi, wawancara, dan dokumentasi terhadap empat informan dengan teknik analisis tematik. Teori yang digunakan adalah teori <em>Self Disclosure</em> menurut Joseph A Devito dan Teori <em>Johari Window</em> menurut Joseph Luft dan Harry Ingham. Hasil dari penelitian ini ialah dapat disimpulkan bahwa setiap masing-masing informan memiliki perbedaan dalam memilih apa saja yang di posting dan juga memilih siapa saja yang dapat melihat isi dari akun Instagram ganda miliknya. Pada akun Instagram ganda informan dapat leluasa dan bebas berekspresi tanpa harus memikirkan pendapat orang lain, Instagram ganda dapat membantu diri seseorang untuk lebih percaya diri tampil dari pada di Instagram utama.</p>Yunita FatrianiFarisha Sestri Musdalifah
Copyright (c) 2022 Kaghas: Jurnal Ilmu Komunikasi Universitas Sriwijaya
2025-01-212025-01-2142425010.47753/kaghas.v4i2.62Integrated Marketing Communication Palembang Indah Mall Dalam Membangun Brand Equity Menjadi One Stop Shopping Mall
https://kaghas.ejournal.unsri.ac.id/index.php/kaghas/article/view/63
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui optimalisasi dari pelaksanaan IMC dalam membangun ekuitas merek Palembang Indah Mall menjadi one stop shopping mall. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah <em>integrated marketing communication</em> menurut PR Smith & Ze Zook tentang <em>marketing communications: Integrating Offline and Online with Social Media</em>. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dan jenis data deskriptif. Teknik pengumpulan datanya adalah metode wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan proses IMC Palembang Indah Mall (PIM) perlu ditingkatkan lagi agar pelaksanaan IMC berjalan dengan efektif sehingga cita-cita dari Palembang Indah Mall menjadi one stop shopping mall bisa tercapai. Dari penelitian diketahui bahwa diperlukan pengelolaan dan pengoordinasian IMC yang lebih baik lagi seperti koordinasi yang baik antara pihak manajemen dan tenant serta menjalankan fungsi public relations dengan baik.</p>ShintiaMiftha Pratiwi
Copyright (c) 2022 Kaghas: Jurnal Ilmu Komunikasi Universitas Sriwijaya
2025-01-212025-01-2142516010.47753/kaghas.v4i2.63Impression Management Selebgram Universitas Sriwijaya Di Media Sosial Instagram
https://kaghas.ejournal.unsri.ac.id/index.php/kaghas/article/view/64
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami <em>Impression Management</em> yang dilakukan selebgram Universitas Ssriwijaya di media Instagram ditinjau dari kajian dramaturgi. Penelitian ini menggunakan teori manajemen impresi oleh Erving Goffman dengan perspektif kajian dramaturginya, Penelitian ini juga merupakan p penelitian deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data meliputi ; wawancara mendalam dan dokumentasi . Hasil dari pengolahan data menunjukkan bahwa pengelolaan kesan ( Impression Management ) Selebriti Instagram Universitas Sriwijaya ditinjau dari Kajian Dramaturgi di panggung depan Instagram dilakukan dengan berbagai strategi dan konsep yang berbeda . Untuk memunculkan kesan tersebut melalui manajemen impresi , Selebgram UNSRI ini melakukan kontinuitas pembentukan citra dan identitas dengan terus mengunggah konten - konten mengenai kekayaannya , kemampuan untuk menunjang kesan yang kecantikannya , kepintarannya dan aspek lainnya yang sengaja . ditonjolkan mereka sengaja bentuk di Instagram . Berbanding terbalik dengan apa yang terjadi di panggung depan , kesenjangan ditemukan di panggung belakang Selebgram yang nyatanya tidak sesuai dengan kesan yang ditampilkannya di Instagram . Di panggung belakang ini para Selebgram menunjukkan diri asli mereka sebagai dirinya sendiri tanpa harus memperhatikan perannya sebagai Selebgram.</p>Dian Ayu Nurani
Copyright (c) 2022 Kaghas: Jurnal Ilmu Komunikasi Universitas Sriwijaya
2025-01-212025-01-2142616810.47753/kaghas.v4i2.64