ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KASUS RASISME TERHADAP MAHASISWA PAPUA DI SURABAYA PADA MEDIA DARING DETIK.COM
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pembingkaian peristiwa yang dilakukan oleh Detik.com dalam memberitakan kasus rasisme yang terjadi terhadap mahasiswa Papua di Surabaya dengan menggunakan Teori Framing yang dikemukakan oleh Robert N. Entman. Adapun instrumen dalam teori ini adalah Define Problem (pendefinisikan masalah), Diagnose Causes (memperkirakan penyebab masalah), Make Moral Judgement (membuat keputusan moral atau nilai-nilai moral), dan Treatment Recommendation (menekankan penyelesaian). Metode yang diterapkan adalah metode kualitatif dengan menggunakan metode pengumpulan data melalui observasi terhadap berita yang dimuat pada laman Detik.com terkait pemberitaan kasus rasisme terhadap mahasiswa Papua di Surabaya periode 19 Agustus - 21 Agustus 2019. Berdasarkan hasil pengumpulan data, diperoleh 27 berita yang kemudian dibatasi pada 5 berita yang peneliti analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pendefinisian masalah, Detik.com membingkai kasus tersebut sebagai dugaan rasisme sedangkan untuk penyebab masalah, Detik.com membingkai adanya provokator yang melakukan tindakan rasisme terhadap mahasiswa Papua. Dalam membuat keputusan moral, Detik.com menjelaskan agar kasus ini menjadi pembelajaran bagi masyarakat Indonesia dan menjadi peringatan bagi pemerintah. Rekomendasi terkait kejadian yang diberikan oleh Detik.com adalah agar pemerintah dan pihak-pihakterkait dapat mengusut tuntas kasus ini dan menghukum pelaku rasisme sesuai dengan hukum yang berlaku.