POLA KOMUNIKASI KELUARGA DALAM KELUARGA BROKEN HOME

Abstract

Pola komunikasi yang terjadi dalam keluarga broken home pada umumnya tidak dapat dilakukan dengan baik, hal tersebut dikarenakan permasalahan maupun perselisihan yang berada dalam keluarga tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola komunikasi keluarga dalam keluarga broken home. Data dari penelitian ini diperoleh melalui beberapa metode yaitu wawancara mendalam, observasi, serta studi pustaka dengan metode penelitian kualitatif. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan teori skema hubungan keluarga (family communication patterns theory) yang memiliki 2 (dua) dimensi teori yaitu orientasi percakapan (conversation orientation) serta orientasi kesesuaian (conformity orientation). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pola komunikasi dari ketiga keluarga broken home yang menjadi subjek penelitian ini terbagi menjadi dua pola komunikasi, yaitu keluarga pertama dan keluarga ketiga memiliki pola komunikasi pluralistis dan keluarga kedua memiliki pola komunikasi laissez-faire. Peneliti menemukan bahwasanya pada kedua keluarga broken home penelitian, tidak terdapat perubahan yang signifikan pada pola komunikasi yang dimiliki baik itu sebelum maupun setelah dilakukannya perceraian.