Objektivitas Pemberitaan pada Media Online di Indonesia

(Analisis Korpus Pemberitaan Kenaikan Harga BBM Periode Agustus- September 2022)

Abstract

Presiden Joko Widodo pada 3 September 2022 lewat berbagai media secara resmi mengumumkan
kenaikan harga BBM. Keputusan ini tentu saja menuai berbagai respon dari berbagai kalangan baik
masyarakat, pengamat, hingga aktor politik. Media sebagai distributor informasi kepada masyarakat tentu
saja menjadi perhatian serta sesuatu yang dibutuhkan oleh masyarakat untuk melihat perkembangan isu ini,
Media memiliki tanggung jawab untuk selalu menempatkan objektivitas dalam mengawal serta
memberitakan setiap isu yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana objektivitas
pemberitaan kenaikan harga BBM pada media online di Indonesia periode Agustus-September 2022.
Penelitian ini dilakukan dengan metode campuran, dengan melakukan analisis kuantitatif-kualitatif bertahap
dengan menggunakan software berbasis web yaitu Voyant Tools. Dari hasil penelitian didapatkan hasil bahwa
media dalam memberitakan mengenai kenaikan harga BBM paling banyak menyebutkan mengenai topik
kenaikan harga BBM, subsidi, bantuan, demonstrasi, dampak kenaikan BBM di daerah Jakarta, inflasi, serta
APBN, dan hasil penelitian menunjukkan bahwa media-media online di Indonesia menjalankan prinsip
faktualitas dalam memberitakan isu kenaikan harga BBM.. Namun sayangnya secara umum media belum
memenuhi dimensi imparsialitas pada objektivitas pemberitaan dalam memberitakan isu kenaikan harga
BBM sebab media lebih banyak memberikan ruang pada kelompok pemerintah dalam menuliskan berita
terkait kenaikan harga BBM.