AKOMODASI KOMUNIKASI MAHASISWA BATAK UNIVERSITAS SRIWIJAYA TERHADAP BUDAYA PALEMBANG

  • Esverancia Sitanggang Universitas Sriwijaya
Keywords: Akomodasi Komunikasi, Batak, Komunikasi Antarbudaya

Abstract

Komunikasi antarbudaya adalah proses pertukaran pesan antara individu yang berasal dari berbagai latar belakang budaya, etnisitas, status sosial-ekonomi, dan campuran karakteristik lainnya. Mahasiswa Batak di Universitas Sriwijaya yang pada umumnya memiliki gaya komunikasi yang ditandai oleh intonasi tinggi, keberanian, dan minim basa-basi perlu menyesuaikan gaya komunikasi mereka saat beriterikasi dengan masyarakat Palembang. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana akomodasi komunikasi mahasiswa Batak terhadap budaya Palembang. Penelitian ini menggunakan teori akomodasi komunikasi. Informan penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Sriwijaya yang berasal dari Batak dan mahasiswa asli Palembang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam interaksi antara mahasiswa Batak dan Palembang muncul bentuk-bentuk akomodasi komunikasi yang dikategorikan menjadi tiga, yaitu: konvergen, divergen, dan akomodasi berlebihan. Mahasiswa Batak melakukan akomodasi konvergen dengan memahami dan menirukan gaya komunikasi tuan rumah baik dari intonasi, nada bicara, logat dan aksen. Dari hasil observasi peneliti menemukan munculnya akomodasi berlebihan yang dilakukan oleh tiga informan yang sering menggunakan Bahasa Palembang walaupun tidak fasih sehingga terkesan terlalu memaksa. Namun demikian, akomodasi divergen juga masih muncul dalam bentuk penggunaan bahasa Indonesia dengan logat Batak dan sesekali beberapa informan memakai bahasa Batak saat berkomunikasi dengan masyarakat Palembang di sekitar mereka.

Published
2025-05-21