Hegemoni Kecantikan: Wacana Kecantikan dalam Konten Beauty Vlogger Tasya Farasya di Youtube

  • Nadhyra Azvika Larasati Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sriwijaya
  • Faisal Nomaini Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sriwijaya
  • Oemar Madri Bafadhal Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sriwijaya
Keywords: hegemoni, kecantikan, konten beauty vlogger

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses hegemoni kecantikan yang terjadi dalam konten beauty vlogger Tasya Farasya di YouTube terhadap viewers. Penelitian ini menggunakan teori hegemoni dari Antonio Gramsci yang didalamnya terdapat empat dimensi hegemoni. Diantara nya kebudayaan, ideologi, kaum intelektual dan negara. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan melakukan observasi dan dokumentasi yang didapat dari objek yang diteliti. Penelitian ini juga menggunakan teknik analisis wacana kritis dari Sara Mills untuk menemukan proses hegemoni di dalam konten yang di teliti. Analisis dilakukan menggunakan tiga tahapan yaitu pertama analisis posisi subjek, kedua analisis posisi objek dan yang ketiga analisis posisi penonton. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam konten beauty vlogger Tasya Farasya terdapat proses hegemoni kecantikan yang berdampak baik dan juga buruk, hal ini dilihat dari akibat yang ditimbulkan dari konten tersebut terhadap penonton atau viewers. Proses hegemoni kecantikan yang terjadi dalam konten beauty vlogger Tasya Farasya menimbulkan budaya konsumtif pada penonton terhadap produk kosmetik yang mahal untuk merias wajah untuk tujuan kecantikan. Dari hasil yang didapat peneliti menyarankan agar pihak-pihak yang terkait dalam proses hegemoni menjadi lebih bijaksana dan memahami kondisi yang terjadi sehingga tidak ada pihak yang dirugikan secara materi maupun non materi.

Published
2021-07-30