Komunikasi Terapeutik Dalam Proses Konseling Antara Konselor Dan Pasien Penyalahgunaan Narkoba Di Klinik Pratama Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumatera Selatan

  • Yuliana Universitas Sriwijaya
  • Retna Mahriani Universitas Sriwijaya
  • Erlisa Saraswati Universitas Sriwijaya
Keywords: Komunikasi Terapeutik, Konseling, Konselor, Penyalahgunaan Narkoba

Abstract

Provinsi Sumatera Selatan menduduki peringkat kedua terbesar kasus penyalahgunaan narkoba tertinggi di Indonesia. Dalam rangka menekan jumlah kasus penyalahgunaan narkoba, Pemerintah Indonesia melalui Klinik Pratama Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumatera Selatan secara aktif memberikan pelayanan rehabilitasi dalam bentuk konseling yang di dalam prosesnya konselor mempraktikkan komunikasi terapeutik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana komunikasi terapeutik di dalam proses konseling antara konselor dan pasien penyalahgunaan narkoba di Klinik Pratama Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumatera Selatan. Penelitian ini menggunakan teori komunikasi terapeutik menurut Stuart dan Sundeen (1998) dalam (Kusumawati & Hartono, 2012:30-31). Data penelitian diperoleh dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui observasi dan wawancara mendalam dengan tiga konselor di Klinik Pratama Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumatera Selatan dan dua orang pasien konseling. Selanjutnya data sekunder didapatkan melalui studi dokumentasi dan studi pustaka. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konselor di Klinik Pratama BNN Provinsi Sumatera Selatan telah menjalankan empat tahapan di dalam komunikasi terapeutik yaitu fase prainteraksi, fase orientasi/perkenalan, fase kerja dan fase terminasi. Dari empat dimensi tersebut, peneliti menemukan bahwa fase orientas/perkenalan dan fase kerja merupakan dimensi yang paling menarik dan menonjol di dalam proses konseling di Klinik Pratama BNN Provinsi Sumatera Selatan.

Kata Kunci: Komunikasi Terapeutik, Konseling, Konselor, Penyalahgunaan Narkoba

Published
2024-06-27