STRATEGI DEPARTEMEN MEDIA DAN HUMAS KOMITE OLAHRAGA NASIONAL INDONESIA (KONI) SUMATERA SELATAN HADAPI PON XX:

Musdalifah -

doi:10.47753/kaghas.v3i1.34

Musdalifah - -

DOI: https://doi.org/10.47753/kaghas.v3i1.34

Keywords: Humas, Strategi Komunikasi, PON XX, Publikasi

Abstract

ABSTRAK

Komunikasi public relations di dalamnya mengandung perencanaan komunikasi dan manajemen komunikasi dimana kedua hal ini dilakukan demi terbentuknya komunikasi public relations yang baik sehingga dapat mencapai tujuan dari diadakannya komunikasi. PON XX yaitu event olahraga terbesar di Indonesia yang tentu membutuhkan peran public relations untuk mendorong media dan kegiatan publisitas dapat memberikan informasi kepada pihak eksternal. Pekan Olahraga Nasional atau yang lebih akrab didengar dengan PON sendiri ialah pergelaran festival olahraga yang diadakan 4 tahun sekali. PON XX sendiri sejatinya diadakan di Papua pada tahun 2020 yang lalu. Tetapi, imbas dari pandemi covid-19 yang melanda dunia sejak pertengahan tahun 2020 lalu, pergelaran ajang olahraga bergengsi ini pun diundur hingga Oktober 2021 mendatang.. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian kualitatif deskriptif sebagai pengumpulan data. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah teknik wawancara, dan kajian pustaka dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan bersifat deskriptif dengan menggunakan analisis interaktif, dan teknik penetapan informan penelitian dengan teknik purposive. Hasil penelitian ini Pihak Humas KONI Sumsel dalam pelaksanaan PON XX sudah menentukan strategi dalam melakukan publikasi dan menyampaikannya kepada publik, diantaranya adalah memanfaatkan media sosial dan media massa sebaik mungkin dengan melakukan interaksi dengan masyarakat di media sosial. Selain itu juga memfokuskan pada pemberitaan-pemberitaan mengenai atlet-atlet dengan kondisi yang baik dan protokol kesehatan yang baik pula sehingga meyakinkan masyarakat bahwa walaupun di tengah pandemi PON XX tetap berlanjut dengan meriah dan keadaan yang kondusif. Pemfokusan pemberitaan ini tidak lepas dengan agenda setting, dimana Humas KONI ingin meyakinkan masyarakat dengan pemberitaan yang positif sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.