DIFUSI INOVASI PEMANFAATAN APLIKASI GIWANG PADA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA PROVINSI SUMATERA SELATAN

Abstract

Aplikasi Giwang, inovasi yang diinisiasi oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Selatan merupakan salah satu bentuk pemanfaatan teknologi di bidang budaya kepariwisataan yang telah diluncurkan dan dikomunikasikan secara masif di wilayah Sumatera Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses difusi inovasi pemanfaatan aplikasi Giwang pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Selatan dengan ditinjau dari 4 elemen penting dari Everett M. Rogers yaitu inovasi, saluran komunikasi, jangka waktu dan sistem sosial. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Inovasi aplikasi Giwang dianggap sebagai suatu hal yang baru, 2) Saluran komunikasi yang digunakan adalah media komunikasi interpersonal dan media komunikasi massa, 3) Jangka waktu yang dibutuhkan adopter melalui tahapan pengetahuan, persuasi, keputusan, implementasi dan penegasan serta terdapat 2 innovator, 1 early adopter, 1 early majority, dan 1 late majority, 4) Struktur sosial yang dilibatkan menggunakan konsep Penta Helix dan tipe keputusan inovasi dilakukan secara kontingen dan individual. Kesimpulan dari penelitian ini adalah masih kurangnya jumlah adopter yang mengadopsi sehingga diperlukan peran opinion leader, optimalisasi potensi media sosial dan memasifkan konsistensi change agent dalam menginformasikan aplikasi Giwang.